About

Falsafah Pesantren

PANCA JIWA PONDOK

Segala apa yang ada didalam Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah berdasar pada Panca Jiwa Pondok:

KEIKHLASAN

Kegiatan apapun yang ada di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah jika tidak ada ruhul ikhlas maka kegiatan tidak akan berjalan lancar bahkan bisa jadi semakin lama lembaga akan semakin menurun kualitasnya. Yang dimaksud ikhlas disini adalah berbuat yang tidak didorong untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Pimpinan ikhlas mendidik, guru ikhlas dalam menjalankan amanah dan para santri ikhlas untuk dididik. Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan pesantren yang harmonis dan menjadikan penghuni pesantren siap berjuang di jalan Allah.

KESEDERHANAAN

Sederhana tidak berarti pasif, tidak juga berarti miskin atau melarat. Justru dalam jiwa kesederhanan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi perjuangan hidup sebagaimana yang akan dihadapi seluruh santri di masyarakat nanti. Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah melatih santri-santrinya agar hidup sederhana. Sederhana dalam makan, sederhana dalam berpakaian sehingga seluruh santri akan terasa sama. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecemburuan sosial, selain itu agar para santri setelah lulus dari pesantren tidak akan kaget lagi dengan kehidupan yang ada di masyarakat nanti.

BERDIKARI

Berdikari adalah sebuah senjata ampuh yang diberikan pesantren kepada para santrinya agar mereka mampu menolong diri sendiri, mampu dan sanggup belajar dan melatih diri dalam mengurus kepentingan sendiri sehingga tidak menggantungkan terus kepada yang lain. Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah sendiri sebagai lembaga pendidikan juga harus sanggup berdikari sehingga tidak pernah menyandarkan kehidupannya kepada bantuan atau belas kasihan pihak lain. Akan tetapi dalam hal ini, pesantren tidaklah bersifat kaku dan tidak menolak orang-orang yang ikhlas yang hendak membantu pesantren.

UKHUWAH ISLAMIYAH

Suasana kehidupan di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah diliputi suasana yang akrab, senang maupun susah dirasakan bersama-sama, diibaratkan tubuh yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada satu organ tubuh yang sakit, maka yang lainpun ikut merasakan sakit. Jiwa ini ditanamkan kepada para santri agar mereka bisa menerapkannya kelak ketika mereka kembali ke masyarakat dan agar mereka bisa menjadi perekat ummat.

BEBAS

Bebas disini bukan berarti bebas tanpa aturan akan tetapi bebas yang dimaksudkan disini adalah bebas dalam kontek POSITIF yaitu bebas berpikir, bebas dalam berbuat, bebas dalam menentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar masyarakat. Dan semua itu sudah digambarkan dalam kehidupan sehari-hari di Pesantren Modern Al-Hasyimiyah.

MOTTO PONDOK

Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah menekankan pada pembentukan pribadi seorang mukmin, muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas.

BERBUDI TINGGI

Berbudi tinggi atau berakhlak karimah merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pondok Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah kepada seluruh santri dan seluruh warga pesantren. Penanaman akhlak karimah dalam berbagai hal ini menjadi sebuah kewajiban sebagai penerapan dari Hadits Nabi Muhammad saw. Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Ahmad)

BERBADAN SEHAT

Badan yang sehat merupakan hal penting dalam pendidikan pesantren. Dengan badan yang sehat para santri dapat menjalani ibadah dan semua aktifitas dengan baik. Dalam pemeliharaan kesehatan para santri maka pesantren memberikan sarana untuk berolah raga rutin dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.

BERPENGETAHUAN LUAS

Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah mendidik para santri melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya diajari pengetahuan, akan tetapi lebih dari itu mereka diajari bagaimana cara belajar yang baik sehingga mereka dapat menggunakannya untuk membuka gudang pengetahuan. Pesantren tidak hanya memberikan pengetahuan formal dikelas saja akan tetapi perluasan dan pembekalan diluar kelas selalu diarahkan kepada seluruh santri.

BERPIKIRAN BEBAS

Berpikiran bebas tidaklah berarti bebas tanpa aturan, kebebasan di sini tidak boleh menghilangkan nilai dari pribadi seorang muslim.  Motto ini ditanamkan kepada para santri setelah mereka memiliki budi tinggi atau akhlak karimah.